Blogger Template by Blogcrowds

Idola Cilik...Berjuang!!!


Kita tahu belakangan ini semakin banyak program-program televisi yang mempertontonkan kompetisi adu bakat, khususnya menyanyi, yah secara menyanyi itu mudah dinilai, dari yang menghibur sampai mengganggu. Program-program adu bakat itu sendiri pun banayak ditampilkan di beberapa stasiub televisi dari yang bermutu samapi tidak bermutu sama sekali. Acara tidak murni sebagai program adu bakat bernyanyi tapi bakat lainnya, ngelawak, mencari simpati, menjadi bulan-bulanan lelucon..pokoknya banyak deh..., yang ga lain hanyalah Judi Polling SMS. Bagi yang merasa terhibur dan tertarik untuk polling, tidak akan berpikir 2 kali untuk kirim sms, dan pastinya tidak hanya sekali.

Namun, saya bukan mau berkomentar itu, karena saya tertarik dengan Idola Cilik RCTI yang semakin seru saja.. Yah, kalau dibilang ini turunan dari AFI junior lah..yang anaknya semua benar-benar berbakat, dan murni kontes adu bakat bernyanyi, walaupun sedikit dibubuhi dengan permainan simpati dan empati. Tapi lagi-lagi penonton harus dilibatkan, secara emosional maupun finansial.



Khususnya Gabriel Steven Damanik..aduh bukannya sombong yah...memang kalau ada kontes, pasti ada satu atau dua kontestannya orang Batak. Kalau sukses atau tidak yah itu keberuntungan masing-masing. Aku salut banget liat Gabriel yang semakin hari semakin matang bernyanyinya. Suaranya bagus, stage actnya impressive, dan kemampuan bernyanyi dan improvisasi bener-bener di luar dugaan. Apalagi Septian, anak Batak satu ini bener-bener berbakat sekali, bedanya dia kurang bisa mengambil simpati penonton, kurang berkharisma, tapi lebih awal pulang, padahal aku berharap dia itu setidaknya masuk 3 besar..eh malah Zahra yang masuk..ga nyangka..Nah boru Batak yang satu ini malah lain, kemampuan nyanyi biasa aja tuh menurutku, tapi dia punya kemampuan lainnya yang mengambil simpati penonton.

Tapi beda dengan Kiky, anak 11 tahun asal Manado ini memang berbakat bernyanyi dari hati. Yah kalau disandingkan karakternya mirip banget sama Mike Idol 2007. Berkharisma, walaupun secara kemampuan Judika pasti lebih baik. Prediksi aku Gabriel juara 2 seperti Judika, walaupun mereka lebih mahir, dan Kiky seperti Mike juara 1 karena kharisma bernyanyinya yang luar biasa.
Okay, sukses buat Gabriel besok yah!!!
Horas!!

Menghitung Hari..



Time goes by, the beauty remains...
itulah salah satu bunyi iklan toiletries saat ini..
But not for me, I would say..
time goes by, maturity comes along...
Beauty is not solely important.
Seperti sekarang...aku yang sebentar lagi
menyelesaikan satu tahap tahap dalam hidupku
Getting grown and capable..is taught by the time.

"Menghitung hari
Detik demi detik
Masa ku nanti apa kan ada
Jalan cerita kisah yang panjang
Menghitung hari..." (Melly Goeslaw)



Umpama & Umpasa

Ndang tardanggur be na gaung di dolok ni Sipakpahi
Ndang haulahan be na dung, songon sibokka siapari
Tubu ma dingin-dingin di tonga-tonga ni huta
Saur ma hita madingin, tumangkas hita mamora
Asa binanga ni Sihombing ma binongkak ni Tarabunga
Tu sanggar ma amporik, to lombang ma satua
Sinur ma na pinahan, jala gabe na niula
Simbur magodang angka dakdanak songon ulluson pura-pura
Hipas angka na magodang tu pengpengna laho matua
Horas pardalan-dalan, mangomo nang partiga-tiga
Manumpak ma Tuhanta dihorasi hita saluhutna,…

Dalihan Na Tolu tidak saja baik dalam sistem kekerabatan Batak tetapi juga sangat baik diterapkan dalam sistem leadership moderen. Seorang pimpinan yang dapat menerapkan Dalihan Na Tolu dalam kerangka sistem kepemimpinannya akan menjadi pemimpin yang sangat berhasil dan juga sustainable. Dalam konsep kepemimpinan moderen kita mengenal suatu konsep yang disebut dengan 360 Degree Leadership. Dimana seorang pemimpin yang handal, harus dapat mengelola hubungan yang harmonis dengan atasan (pemilik saham/komisaris), teman sejawat (peers), dan bawahan. Hanya saja, hubungan seperti apa yang seharusnya dikembangkan?. Dalam hal inilah, hubungan Dalihan Na Tolu, menjadi sangat efektif dalam memformulasikan 360 Degree Leadership, juga bagaimana kita menempatkan siapa yang menjadi hulahula, boru dan dongan sabutuha. Barangkali dengan padanan Komisaris/pemegang saham adalah hulahula, teman sejawat/peers adalah dongan sabutuha, dan bawahan adalah boru. Dan seorang pemimpin tidak harus seorang pemimpin formal karena struktur. Dengan demikian akan terjadi hubungan yang harmonis diantara pihak-pihak yang terlibat dalam 360 Degree leadership (baca: The 360 Degree Leader : Developing Your Influence from Anywhere in the Organization, John C. Maxwell). Sistem nilai yang ada di Dalihan Na Tolu juga bisa kita terapkan dalam mengembangkan hubungan yang harmonis dengan Customer, Supplier dan Mitra Kerja (Alliances), dimana Customer adalah hulahula, Supplier adalah boru dan Alliances adalah dongan sabutuha dalam kekerabatan Dalihan Na Tolu, dengan melakukan segala konsekuensi dari semua hubungan kekerabatan dalam Dalihan Na Tolu. Jadi, sebenarnya, budaya kita (juga dari suku lainnya, seperti Jawa, Sunda, dll), mengajarkan sistem nilai yang sangat baik dan relevan dengan konsep manajemen dan leadership modern. Lalu….., kenapa kalau sistem nilai ini dibalut dengan warna-warna barat mejadi kelihatannya sangat canggih?. Kesimpulannya, hargailah budaya sendiri, dan galilah hal-hal yang baik dari sana. Nenek Moyang kita sudah berhasil melalui tantangan-tantangan dalam masanya, tentu generasi sekarang juga akan mampu menghadapi tantangan pada zamannya dengan sistem nilai yang sama. ELT. Sistem Nilai Budaya Batak (http://dalihannatolu.lumbantoruan.net/?p=13)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda