Blogger Template by Blogcrowds

Hard and Soft Skill


Setiap manusia memiliki kemampuannya masing-masing. Dengan kemampuannya itu pula dia mampu bertahan dan maju. Namun hidup menuntut orang tidak hanya sekedar bertahan namun mampu memenagkan persaingan yang semakin pesat. Bukan hanya perusahaan saja yang memiliki pesaing, ada juga persaingan individu. Seseorang yang mampu memanfaatkan kemampuannya akan bisa menyaingi yang lain. Hal ini dapat dilihat dnegan jelas dalam sistem rekrutmen dan seleksi. Setiap pelamar diwajibkan mampu "menjual dirinya" untuk mendapatkan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan.

Berikut ini, saya akan memberikan beberapa tips untuk mampu memenangkan persaingan di relrutmen dan seleksi. Sebelum masuk kedua kerja, seseorang, apalagi seorang Fresh-Graduant, yang baru saja selesai dari perkuliahan, biasanya masih idealis. Begitu segar dengan konsep yang mantap dari bangku kuliah. Namun itu saja tidak cukup. Melihat fenomena yang ada bahwa banyak perusahaan yang "prefer" applicants yang sudah berpengalaman, yah setidaknya 1-2 tahun. Untuk penguasaan konsep dari kuliah itu penting, tetapi perlu "Augmentation" yakni kemampuan yang lain untuk "Value-added".

Yang sering berkembang belakang ini adalah Soft Skill dan Hard Skill. Ini merupakan 2 hal yang saling membutuhkan. Hard Skill dapat dilihat langsung oleh orang lain, seperti keterampilan seseorang dalam hal-hal teknis dan kemahiran lainnya. Ini bisa didapat lagsung di kuliah. Namun Soft Skill juga penting, kemampuan ini tidak bisa dilihat dengan mudah, contohnya; komunikasi, adaptasi, interpersonal skill, mengatasi masalah, analitical skill, kepemimpinan, dll. Untuk meningkatkan Soft Skill seseorang, dia perlu berinteraksi dengan orang lain. Juga dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan yang secara tidak langsung membentuk pribadi yang memiliki Soft Skill.

Jika anda bisa memiliki hal tersebut di atas, anda sudah mempunya modal yang mantap untuk mejalani persaingan dalam dunia kerja. Namun yang lebih penting lagi adalah, kepribadian. Terkadang kepribadain seseorang dapat terlihat ketika wawancara. Untuk itu, sebarkanlah sinyal positif dalam diri anda, optimis dan percaya diri. Sehingga orang lain melihat anda mampu untuk mengemban posisi yang ditawarkan.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda